Brownlee bersaudara meraih medali emas dan perunggu di Olimpiade London (Photo : Getty Images)
Sejumlah atlet yang memiliki hubungan darah atau kakak beradik berlaga di Olimpiade London, bahkan diantara mereka ada juga yang bersaing untuk memperebutkan medali. Bagaimanakah persaingan mereka?
Pendayung Richard dan Peter Chambers bertanding bersama untuk merebut medali perak dalam kelas ringan empat pedayung putra.
Pasangan saudara yang berasal dari Irlandia Utara menjadi kakak beradik Inggris pertama yang meraih medali Olimpiade sejak Greg dan Jonny Searle mendapatkan perunggu di kelas empat orang coxless (coxless four) pada Olimpiade Atlanta 1996.
Richard berusia 28 tahun, memiliki berat 78kg dan tinggi 1,78 meter.
Berbeda dengan Peter yang lebih muda enam tahun, memiliki berat badan 73kg dan tinggi 1,87 meter.
Satu teori mempekirakan bahwa perbedaan umur memberikan pengalaman yang lebih bagi Peter sebagai atlet.
"Secara genetika dan lingkungan mereka akan sama dan memiliki akses ke program pelatihan yang sama," kata Dr David Fletcher, yang merupakan direktur layanan dukungan psikologi di Universitas Loughborough.
"Mereka akan berkembang dengan kemampuan yang sama dan saling mendorong. Dengan umur yang berbeda enam tahun, kakaknya lebih menjadi panutan.
"Mereka memiliki mitra latihan yang dapat mereka pelajari. Tidak hanya fisik, tetapi juga mempelajari bagaimana menangani olahraga, politik dan budaya."
Sementara itu, Dr Tim Spector, seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, mengatakan usia bukan merupakan faktor utama sukses.
"Ini tergantung dari olahraga. Beberapa dari anda menjadi lebih baik karena usia," kata dia.
Alistair dan Jonny Brownlee meraih emas dan perunggu dalam pertandingan triathlon di London 2012.
Mereka bersaing ketika berenang 1500 meter di Serpentine di Hyde Park, kemudian bersepeda sepanjang 40km melalui Istana Buckingham dan Hyde Park, sebelum kembali ke Hyde Park untuk berlari selama 10 km.
Alistair meraih emas, tetapi tampak memperlambat kecepatannya dan menengok ke belakang kemungkinan mencari adiknya.
Jonny meraih perunggu dan sempat mengalami cedera.
"Jonny tidak begitu baik kondisinya, tetapi ini fantastis," kata Alstair.
"Dua orang Inggris bersaudara berada di podium, dan anda tidak dapat meminta lebih dari ini," kata dia.
Kecemburuan
Kakak beradik lain yang bertanding di Olimpiade adalah petenis putra Andy dan Jamie Murray.
Mereka bertanding bersama dalam nomor ganda putra di Olimpiade London, tetapi kalah dari pasangan Austria Jurgen Melzer dan Alexander Peya.
"Kami memiliki kesempatan yang cukup untuk memenangkan pertandingan dan keduanya bermain dengan baik," kata Andy kepada BBC.
Dalam Olimpiade London, Andy meraih emas di nomor tunggal putra dengan mengalahkan Roger Federer dan medali perak di ganda campuran bersama Laura Robson.
Tetapi tidak berhasil meraih medali ketika bertanding bersama saudara kandungnya.
"Ini sangat mengecewakan," kata Jamie kepada BBC.
Dr Fletcher mengatakan ada anggapan bahwa adanya kecemburuan ketika diantara kakak dan adik salah satu terlihat lebih berhasil, tetapi tidak bagi mereka yang berlaga di Olimpiade.
"Ini tergantung kepada individunya dan kesempatan jika mereka telah bergelut lama di olahraga, itu (kecemburuan) bukan merupakan sebuah masalah besar," kata dia.
"Saya juga tidak berpikir Jamie harus melakukan pembuktian, dia menang di nomor ganda Wimbledon dan juga sukses."
Lalu bagaimana dengan atlet yang kembar identik?
Pelari Belgia Jonathan dan Kevin Borlee bertanding di nomor 400 meter dan memiliki selisih waktu 0,02 detik di pertandingan final.
Mereka sama-sama memiliki tinggi 1,8 meter dan berat badan 67 kg. Kevin berada di urutan ke lima dengan catatan waktu 44,81 dan Jonathan di urutan keenam dengan waktu 44,83.
Sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesia
Pendayung Richard dan Peter Chambers bertanding bersama untuk merebut medali perak dalam kelas ringan empat pedayung putra.
Pasangan saudara yang berasal dari Irlandia Utara menjadi kakak beradik Inggris pertama yang meraih medali Olimpiade sejak Greg dan Jonny Searle mendapatkan perunggu di kelas empat orang coxless (coxless four) pada Olimpiade Atlanta 1996.
Richard berusia 28 tahun, memiliki berat 78kg dan tinggi 1,78 meter.
Berbeda dengan Peter yang lebih muda enam tahun, memiliki berat badan 73kg dan tinggi 1,87 meter.
Satu teori mempekirakan bahwa perbedaan umur memberikan pengalaman yang lebih bagi Peter sebagai atlet.
"Secara genetika dan lingkungan mereka akan sama dan memiliki akses ke program pelatihan yang sama," kata Dr David Fletcher, yang merupakan direktur layanan dukungan psikologi di Universitas Loughborough.
"Mereka akan berkembang dengan kemampuan yang sama dan saling mendorong. Dengan umur yang berbeda enam tahun, kakaknya lebih menjadi panutan.
"Mereka memiliki mitra latihan yang dapat mereka pelajari. Tidak hanya fisik, tetapi juga mempelajari bagaimana menangani olahraga, politik dan budaya."
Sementara itu, Dr Tim Spector, seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, mengatakan usia bukan merupakan faktor utama sukses.
"Ini tergantung dari olahraga. Beberapa dari anda menjadi lebih baik karena usia," kata dia.
Alistair dan Jonny Brownlee meraih emas dan perunggu dalam pertandingan triathlon di London 2012.
Mereka bersaing ketika berenang 1500 meter di Serpentine di Hyde Park, kemudian bersepeda sepanjang 40km melalui Istana Buckingham dan Hyde Park, sebelum kembali ke Hyde Park untuk berlari selama 10 km.
Alistair meraih emas, tetapi tampak memperlambat kecepatannya dan menengok ke belakang kemungkinan mencari adiknya.
Jonny meraih perunggu dan sempat mengalami cedera.
"Jonny tidak begitu baik kondisinya, tetapi ini fantastis," kata Alstair.
"Dua orang Inggris bersaudara berada di podium, dan anda tidak dapat meminta lebih dari ini," kata dia.
Kecemburuan
Kakak beradik lain yang bertanding di Olimpiade adalah petenis putra Andy dan Jamie Murray.
Mereka bertanding bersama dalam nomor ganda putra di Olimpiade London, tetapi kalah dari pasangan Austria Jurgen Melzer dan Alexander Peya.
"Kami memiliki kesempatan yang cukup untuk memenangkan pertandingan dan keduanya bermain dengan baik," kata Andy kepada BBC.
Dalam Olimpiade London, Andy meraih emas di nomor tunggal putra dengan mengalahkan Roger Federer dan medali perak di ganda campuran bersama Laura Robson.
Tetapi tidak berhasil meraih medali ketika bertanding bersama saudara kandungnya.
"Ini sangat mengecewakan," kata Jamie kepada BBC.
Dr Fletcher mengatakan ada anggapan bahwa adanya kecemburuan ketika diantara kakak dan adik salah satu terlihat lebih berhasil, tetapi tidak bagi mereka yang berlaga di Olimpiade.
"Ini tergantung kepada individunya dan kesempatan jika mereka telah bergelut lama di olahraga, itu (kecemburuan) bukan merupakan sebuah masalah besar," kata dia.
"Saya juga tidak berpikir Jamie harus melakukan pembuktian, dia menang di nomor ganda Wimbledon dan juga sukses."
Lalu bagaimana dengan atlet yang kembar identik?
Pelari Belgia Jonathan dan Kevin Borlee bertanding di nomor 400 meter dan memiliki selisih waktu 0,02 detik di pertandingan final.
Mereka sama-sama memiliki tinggi 1,8 meter dan berat badan 67 kg. Kevin berada di urutan ke lima dengan catatan waktu 44,81 dan Jonathan di urutan keenam dengan waktu 44,83.
Sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesia
0 komentar:
Posting Komentar