Timnas basket putri AS juara Olimpiade London 2012 (REUTERS/Sergio Perez)
Untuk kali kelima secara beruntun, timnas bola basket putri Amerika Serikat mempertahankan medali emas di Olimpiade London 2012. Timnas putri kembali menunjukkan keperkasaannya dengan mengalahkan Prancis dengan skor telak 86-50 di North Greenwich Arena, Sabtu 11 Agustus 2012.
Timnas basket putri AS memang benar-benar perkasa di Olimpiade 2012. Bahkan sejak babak grup, tidak pernah ada lawan yang mampu mendekati tim besutan Geno Auriemma itu kurang dari 13 poin. Selisih 36 poin antara AS dan Prancis di final adalah kemenangan terbesar di final Olimpiade.
Ini adalah kali ketujuh timnas basket putri AS merebut medali emas di Olimpiade, dan merupakan yang kelima beruntun. Terakhir AS gagal meraih emas bola basket putri adalah di Olimpiade Barcelona 1992.
"Seseorang bilang ke saya, jika kalian hanya menang 10 poin, maka itu dianggap kalah. Saya terkejut. Tapi, itulah standar yang kami pegang. Ini bukan pertandingan yang mudah. Papan skor menunjukkan sepertinya pertandingan ini mudah, tapi tidak seperti yang dilihat," ujarforward AS, Angel McCoughtry, seperti dilansir USA Today.
Meski kemenangan AS di final sudah diprediksi, namun guard Diana Taurasi tetap menganggap Prancis sebagai lawan yang tangguh. "Prancis lawan yang tangguh, bahkan jika Anda menang dengan selisih 30 poin, pertandingan ini tetap sulit," paparnya.
AS berpeluang kembali menyandingkan medali emas di cabang bola basket, setelah timnas basket putra AS akan tampil di final melawan Spanyol di Basketball Arena Olympic Park malam ini, Minggu 12 Agustus 2012. (eh)
Timnas basket putri AS memang benar-benar perkasa di Olimpiade 2012. Bahkan sejak babak grup, tidak pernah ada lawan yang mampu mendekati tim besutan Geno Auriemma itu kurang dari 13 poin. Selisih 36 poin antara AS dan Prancis di final adalah kemenangan terbesar di final Olimpiade.
Ini adalah kali ketujuh timnas basket putri AS merebut medali emas di Olimpiade, dan merupakan yang kelima beruntun. Terakhir AS gagal meraih emas bola basket putri adalah di Olimpiade Barcelona 1992.
"Seseorang bilang ke saya, jika kalian hanya menang 10 poin, maka itu dianggap kalah. Saya terkejut. Tapi, itulah standar yang kami pegang. Ini bukan pertandingan yang mudah. Papan skor menunjukkan sepertinya pertandingan ini mudah, tapi tidak seperti yang dilihat," ujarforward AS, Angel McCoughtry, seperti dilansir USA Today.
Meski kemenangan AS di final sudah diprediksi, namun guard Diana Taurasi tetap menganggap Prancis sebagai lawan yang tangguh. "Prancis lawan yang tangguh, bahkan jika Anda menang dengan selisih 30 poin, pertandingan ini tetap sulit," paparnya.
AS berpeluang kembali menyandingkan medali emas di cabang bola basket, setelah timnas basket putra AS akan tampil di final melawan Spanyol di Basketball Arena Olympic Park malam ini, Minggu 12 Agustus 2012. (eh)
• VIVA.co.id
0 komentar:
Posting Komentar