Shanghai Masters
Andy Murray, semakin perkasa atas Roger Federer. (Getty Images)
Andy Murray merebut gelar keduanya musim ini usai mengalahkan Roger Federer di final Shanghai Masters, Minggu 17 Oktober 2010.
Murray tidak mengalami kesulitan untuk mengalahkan Federer 6-3 dan 6-2 pada pertandingan yang berlangsung di Qizhong Forest Sports City Arena. Federer sendiri lebih banyak melakukan kesalahan.
Ini adalah kemenangan kedelapan Murray atas Federer dari 13 pertemuan antara keduanya. Gelar Shanghai Masters menjadi trofi kedua tahun ini bagi petenis kelahiran Skotlandia tersebut. Sebelumnya Murray merebut gelar Toronto Masters.
"Saya senang tantangan bermain melawan dia (Federer). Saya tidak takut melawan dia. Saya tidak tahu apakah permainan saya sebagus dia, tapi saya memainkan tenis terbaik saya melawan Roger," ujar Murray seperti dikutip AP.
Federer sendiri gagal menyamai rekor 64 gelar milik Pete Sampras setelah dikalahkan Murray. Namun, petenis yang akan kembali menduduki peringkat nomor dua dunia ini mengaku permainan buruknya.
"Kehilangan banyak sekali pukulan penting, secara terus-menerus, jelas mengganggu kepercayaan diri saya dan kemudian targetnya semakin kecil dan kecil. Kredit untuk dia (Murray) dan kasihan untuk saya," pungkas Federer.
Sumber : VIVAnews
Murray tidak mengalami kesulitan untuk mengalahkan Federer 6-3 dan 6-2 pada pertandingan yang berlangsung di Qizhong Forest Sports City Arena. Federer sendiri lebih banyak melakukan kesalahan.
Ini adalah kemenangan kedelapan Murray atas Federer dari 13 pertemuan antara keduanya. Gelar Shanghai Masters menjadi trofi kedua tahun ini bagi petenis kelahiran Skotlandia tersebut. Sebelumnya Murray merebut gelar Toronto Masters.
"Saya senang tantangan bermain melawan dia (Federer). Saya tidak takut melawan dia. Saya tidak tahu apakah permainan saya sebagus dia, tapi saya memainkan tenis terbaik saya melawan Roger," ujar Murray seperti dikutip AP.
Federer sendiri gagal menyamai rekor 64 gelar milik Pete Sampras setelah dikalahkan Murray. Namun, petenis yang akan kembali menduduki peringkat nomor dua dunia ini mengaku permainan buruknya.
"Kehilangan banyak sekali pukulan penting, secara terus-menerus, jelas mengganggu kepercayaan diri saya dan kemudian targetnya semakin kecil dan kecil. Kredit untuk dia (Murray) dan kasihan untuk saya," pungkas Federer.
Sumber : VIVAnews
0 komentar:
Posting Komentar